:)

Perkenalkan Nama Saya Titin Kusayang,Saya Kuliah di Universitas Negeri Padang. Pernah Bersekolah Di SD 299/III Kumun Mudik, MTsN Model Sungai Penuh, Dan SMAN 4 Sungai Penuh. Semoga Postingan Saya Bermanfaat Untuk Anda.

Sabtu, 26 Oktober 2013

Jenis Jenis Teknik Evaluasi Test dan Non Test




Penilaian dilakukan dengan berbagai cara. Secara garis besar metode penilaian dikelompokkan menjadi dua, yaitu tes dan non tes. Penentuan metode penilaian yang akan digunakan selalu diiringi dengan penentuan penggunaan alat pengumpul data penilaian.

A.     Tes
Wayan Nurkencana (1993), tes adalah suatu cara untuk mengadakan penilaian yang berbentuk suatu tugas yang harus dikerjakan anak atau sekelompok anak sehingga menghasilkan suatu nilai tentang tingkah laku atau prestasi anak tersebut yang kemudian dapat dibandingkan dengan nilai yang dicapai oleh anak-anak lain atau standar yang telah ditetapkan
Overton, Terry (2008): test is a method to determine a student’s ability to complete certain tasks or demontstrate mastery of a skill or knowledge of content. Some types would be multiple choice tests or a weekly spelling test. While it commonly used interchangeably with assesment, or even evaluation, it can be distinguished by the fact  that a test is one form of an assesment. (Tes adalah suatu metode untuk menentukan kemampuan siswa menyelesaikan sejumlah tugas tertentu atau\ mendemonstrasikan penguasaan suatu keterampilan atau pengetahuan pada suatu materi pelajaran. Beberapa tipe tes misalnya tes pilihan ganda atau tes mengeja mingguan. Seringkali penggunaannya tertukar dengan asesmen, atau bahkan evaluasi (penilaian), yang mana sebenarnya tes dapat dengan mudah dibedakan berdasarkan kenyataan bahwa tes adalah salah satu bentuk asesmen.)
Kesimpulan Tentang Pengertian Tes:
·         Tes adalah cara atau metode untuk menentukan kemampuan siswa menyelesaikan tugas tertentu atau mendemonstrasikan penguasaan suatu keterampilan atau pengetahuan.
·         Beberapa tipe tes misalnya tes pilihan ganda atau tes mengeja mingguan.
Metode tes digunakan dengan alat penilaian berbentuk tes. Karena berbagai pertimbangan antara lain tujuan kegiatan anak TK, metode tes jarang sekali digunakan. Namun tidak tertutup kemungkinan guru menggunakan metode tes ini. Terdapat dua jenis tes, yaitu tes standard dan tes buatan guru. Tes standard terdiri dari tes intelegensi, minat, bakat kepribadian atau yang lainnya. Tes itu dihasilkan melalui prosedur yang panjang. Penggunaan tes standard tersebut hanya oleh orang-orang yang memiliki kualifikasi yang dituntut dalam penggunaan tes itu. Kalau guru ingin mengetahui potensi yang berhubungan dengan intelegensi atau lainnya itu, guru harus meminta bantuan ahlinya (psikolog anak). Guru hanya menggunakan hasil tes untuk lebih mengenali anak.
Tes buatan guru dapat dihasilkan oleh guru, termasuk guru TK. Menurut Soemiartini (2000) dalam mengembangkan tes ini, guru harus memilih secara cermat butir-butir pertanyaan yang berkaitan dengan tujuan yang hendak dicapai.
B.      Non Tes
Selain tes, metode penilaian yang lain adalah non tes. Metode ini digunakan dengan bantuan alat-alat penilaian non tes. Alat penilaian non tes banyak jenisnya yang sering digunakan di TK antara lain terdiri dari pemberian tuga, percakapan, observasi, portofolio dan penilaian diri sendiri.
1.      Pemberian Tugas
Pemberian tugas adalah suatu cara penilaian yang dilakukan dengan memberikan tugas-tugas tertentu sesuai dengan kemampuan yang akan diungkap. Penilaian dengan cara ini dapat digunakan dengan cara melihat hasil kerja anak dan cara anak mengerjakan tugas tersebut. Pemberian tugas sebagai alat penilaian dapat diselesaikan secara kelompok, berpasangan atau individual. Data penilaian yang diperoleh melalui pemberian tugas dapat direkam dengan menggunakan format tugas, daftar cek, dan skala penilaian. Contoh membentuk dengan tanah liat atau plastisin.

2.      Percakapan
Percakapan adalah penilaian yang dilakukan melalui percakapan atau cerita antara anak dan guru atau antara anak dengan anak. Percakapan dalam rangka penilaian dapat dilakukan guru dengan sengaja dan topic yang dibicarakan juga sesuai dengan tema pelaksana kegiatan pada saat itu. Ada dua macam percakaan dalam rangka penilaian yang dapat dilakukan, yaitu pertama penilaian percakapan yang berstruktur dimana percakapan dilakukan dengan sengaja oleh guru dengan menggnakan waktu khusus dan menggnakan pedoman walau sederhana contoh pada berdo’a. Sedangkan yang kedua penilaian percakapan yang tidak berstruktur dimana percakapan dilakukan antara guru dan anak tanpa persiapan, dimana saja, kapan saja, dan sedang melakkan kegiatan lain contoh mengucapkan salam pada saat bertemu.

3.      Observasi (Pengamatan)
Observasi atau pengamatan merupakan alat pengumpulan data nilai yang dilakukan dengan merekam/mencatat secara sistematik gejala-gejala tingkah laku yang tampak. Pada dasarnya pengamatan dapat dilakukan setiap waktu dan siapa saja, sehinggah ada orang yang menyatakan bahwa pengamatan merupakan salah satu teknik penilaian yang sederhana dan tidak memerlukan keahlian yang luar biasa. Namun untuk memperoleh hasil yang tepat (objektif) pengamatan perlu direncanakan sedemikian rupa.

Contoh observasi


no
Nama anak
Tahu makan ayam
Cara memelihara ayam
Manfaat daging, telur ayam

keterangan
Ya
tidak
ya
Tidak
ya
tidak
1
Tita
ü   

ü   

ü   

baik
2
Fuji
ü   


ü   

ü   
Cukup
3
rina

ü   

ü   

ü   
kurang




4.      Catatan anekdot 
Catatan anekdot merupakan salah satu bentuk pencatatan tentang gejala tingkah laku yang berkaitan dengan sikap dan perilaku anak yang khusus, baik yang positif maupun yang negative. Catatan anekdot cocok digunakan sebagai alat bantu pencatatan hasil pengamatan. Hal-hal yang dicatat daam anekdot dapat meliputi prestasi yang ditunjukkan anak baik berupa karya atau sikap dan perilaku.

contoh bentuk catatan anekdot
Bentuk catatan anekdot
1.      Sampul
Catatan anekdot anak didik TK
Kelompok                    : B
Semester                      : II
Tahun pelajaran           : 2011-2012
Nama TK                     : Kasih Bunda
Alamat TK                   : Jalan depati Parbo nomor 26 Kumun Debai


2.      isi
Catatan anekdot anak TK
Kelompok                    : B
Semester                      : I
Tahun pelajaran           : 2011-2012



Hari / Tanggal
Nama anak didik
Peristiwa
Tafsiran
Keterangan
Senin, 5 november 2012
Jessica
Anak tidak mau melakukan dan mengikuti aktivitas atau kegiatan padahal anak tersebut selalu ceria / gembira setiap melaksanakan kegiatan

Kemungkinan ada permasalahan di rumah ( keluarga )









5.      Skala penilaian
Skala penilaian juga sering digunakan untuk pencatatan hasil pengamatan. Skala penilaian memuat daftar kata-kata atau pernyataan mengenai tingkah laku, sikap, dan atau kemampuan siswa. Skala penilaian ada yang berbentuk bilangan, huruf, dan ada yang berbentuk uraian. Contoh : Aktivitas belajar anak 1 2 3 4 5. Angka 1 bisa berarti sangat rendah, 2 rendah, 3 sedang, 4 tinggi dan 5 sangat tinggi.

6.      Unjuk kerja
Unjuk kerja merupakan penilaian yang menuntut anak didik untuk melakukan tugas dalam perbuatan yang dapat diamati, misalnya praktek menyanyi


7.      Hasil Karya
Hasil karya adalah hasil kerja anak didik setelah melakukan suatu kegiatan dapat berupa pekerjaan tangan atau karya seni.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar