:)

Perkenalkan Nama Saya Titin Kusayang,Saya Kuliah di Universitas Negeri Padang. Pernah Bersekolah Di SD 299/III Kumun Mudik, MTsN Model Sungai Penuh, Dan SMAN 4 Sungai Penuh. Semoga Postingan Saya Bermanfaat Untuk Anda.

Senin, 03 Desember 2012

perkembangan emosi

a.       Pengertian Emosi
Emosi adalah perasaan yang ada dalam diri kita, dapat berupa perasaan senang atau tidak senang, perasaan baik atau buruk. Dalam wold book diktionory (1994:690) “berbagai perasaan yang kuat” perasaan benci, takut, marah, senang, dan kesedihan. Macam-macam perasaan tersebut adalah gambaran dari emosi.

·         Golemen (1995:411) mengatakan bahwa emosi merujuk pada suatu perasaan atau pikiran-pikiran khasnya, suatu keadaan biologis dan psikologis serta serangkaian kecenderungan untuk bertindak.
·         Syamsudin (1990:69) mengemukakan bahwa emosimerupakan suatu suasana yang komplek (a complex feeling state) dan getaran jiwa yang menyertai atau muncul sebelum atau sesudah terjadinya suatu perilaku
Berdasarkan definisi diatas dapat dipahami bahwa emosi merupakan suatu keadaan yang komplek, dapat berupa perasaan ataupun getaran jiwa yang ditandai oleh perubahan biologis yang muncul menyertai terjadinya suatu perilaku.
b.      Ciri ciri/ karakteristik reaksi emosi AUD
a.       Reaksi emosi pada anak sangat kuat
b.      Reaksi emosi sering kali muncul pada peristiwa dengan cara yang diinginkan
c.       Reaksi emosi mudah berubah dari satu kondisi kekondisi lainnya
d.      Reaksi emosi bersifat individual
e.      Keadaan emosi anak dapat dikenali melalui gejala tingkah laku yang ditampilkan

c.       Faktor yang mempengaruhi perkembangan emosi AUD
a.       Faktor maturasi
Perkembangan intelektual menghasilkan kemampuan untuk memahami makna sebelumnya tidak dipahami, memperlihatkan rangsangan dalam jangka waktu yang telah lama, dan memutuskan ketegangan emosi dalam satu objek. Demikian pula kemampuan mengingat dan menduga mempengaruhi reaksi emosional. Dengan demikian anak anak menjadi reaktif terhadap rangsangan yang tadinya tidak mempengaruhi mereka pada usia yang lebih muda (Ahmasi, 1990 : 88)
Perkembangan kelenjar endoktrin perlu untuk mematangkan perilaku emosional bayi secara relatif kekurangan produksi kelenjar endoktrin yang diperlukan untuk menopang reaksi fisiologi terhadap sters. Kelenjar adrenalin memainkan peran utama pada emosional mengecil secara tajam segera setelah bayi lahir. Tidak lama kelenjar itu mulai membesar lagi dan membesar dengan pesat sampai anak usia 5 tahun, pembesarannya melambat pada usia 5 dan usia 11 tahun, dan membesar lebih pesat lagi sampai usia 16 tahun dan pada usia 16 tahun kelenjar tersebut mencapai kembali ukuran semula seperti pada saat anak lahir.
b.      Faktor belajar
Ada beberapa metode yang menunjang perkembangan emosi anak, antara lain :
a.       Tiral and error learning
Anak belajar secara coba coba untuk mengekpresikan emosi dalam bentuk perilaku yang memberikan pemuasan terbesar kepadanya dan menolak perilaku yang memberikan pemuasan sedikit atau sama sekali tidak memberikan pemuasan
b.      Learning by initation
Belajar dengan cara meniru sekaligus mempengaruhi aspek rangsangan an aspek reaksi
c.       Learning by identification
Belajar dengan cara engidentifikasi diri sama dengan belajar menirukan
d.      Conditioning
Dalam metode ini objek dan situasi yang pada umumnya gagal memancing reaksi emosional kemudian dapat berhasil dengan cara asosiasi
e.      Training
Pelatihan atau belajar dengan bimbingan dan pengawasan, terbatas pada aspek reaksi.

d.      Usaha guru untuk mengembangkan emosi positif AUD
a.       Mengembangkan empati kepedulian
·         Memperketat tuntutan pada anak mengenai sikap peduli dan tanggung jawab
·         Mengajar anak untuk mempraktekkan perbuatan baik yang bisa diajarkan pada anak
b.      Mengembangkan kejujuran dan integritas
·         Usahakan agar pentingnya kejujuran terus menjadi topik dalam belajar
·         Guru juga bisa membacakan cerita cerita menarik yang menekankan tema kejujuran
·         Membangun kepercayaan
c.       Menanamkan sikap kerjasama
·         Mengajak anak untuk melakukan kegiatan yang bisa menumbuhkan sikap kerjasama
·         Mengajak anak untuk bermain bersama
d.      Melatih keberanian
·         Guru bisa memberi contoh siakp berani kepada anak
·         Ketika anak mengungkapkan rasa takutnya, sebaiknya membantu mereka mencari jalan untuk menjadi berani
e.      Mandiri dan percaya diri
·         Sebaiknya guru tidak mendorong anak mengerjakan sesustu selagi kegistsn itu tidsk berbahaya
·         Berikan pujian atas kemandirian yang sudah dilakukan anak.
Selain itu guru juga dapat melakukan
a.       Menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dimana anak didik merasa terbebas dan rasa tenteram tidak berdaya, putus asa, serta bentuk tekanan psikologis lainnya
b.      Menciptakan kegembiraan belajar sebagai suasana hati yang positif dapat tercipta melalui berbagai macam kegiatan kreatif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar