:)

Perkenalkan Nama Saya Titin Kusayang,Saya Kuliah di Universitas Negeri Padang. Pernah Bersekolah Di SD 299/III Kumun Mudik, MTsN Model Sungai Penuh, Dan SMAN 4 Sungai Penuh. Semoga Postingan Saya Bermanfaat Untuk Anda.

Senin, 03 Desember 2012

tingkah laku menyimpang

1.      Pengertian tingkah laku menyimpang
Perilaku seseorang dapat dikatakan menyimpang jika perilaku tersebut dapat merugikan dirinya sendiri maupun orang lain dan melanggar aturan-aturan nilai-nilai serta norma menurut Andi Mappiare ( 1982 ), perilaku menyimpang disebut juga perilaku /tingkah laku bermasalah. Perilaku agresif ada yang menggangkap sebagai perilaku menyimpang karena telah melanggar tata karma dari budaya kita yang cenderung mengajar anak menjadi penurut. Dengan kata lain, anak yang baik adalah anak yang penurut pada apa yang dikehendaki oleh orang tua, guru dan orang dewasa lainnya. Menurut pandangan aliran Behaviorisme perilaku menyimpang terjadi apabila:
·         Seseorang dihadapkan pada konflik-konflik yang tidak mampu diatasinya
·         Seseorang gagal menemuukan cara-cara penyesuaian yang cocok untuk perilaku
·         Seseorang belajar tentang cara-cara yang tidak mampu diatasinya
Sedangkan cirri-ciri pribadi mental yang sehat adalah sebagai berikut :
1)      Perasaan yang aman dan tentram
2)      Mempunyai spontanitas dan emosional
3)      Mempunyai kontak  dengan sesuatu realita
4)      Memiliki dorongan dan nafsu jasmaniah yang sehat
5)      Mempunyai  pemahaman diri yang baik
6)      Mempunyai tujuan hidup yang sehat
7)      Memiliki kemampuan untuk belajar
8)      Adanya kesanggupan untuk memenuhi kebutuhan kelompok
9)      Aanya sikap emansipasi yang sehat terhadap kelompok

2.      Jenis-jenis perilaku menyimpang
a.       Berbohong
Anak kecil yang berbohong biasanya tidak bermaksud menipu orang lain, melainkan sedang mengkhayal. Kebohongan yang terjadi antara  lain karena ia membesar-besarkan, tidak akurat dan meniru ketidak jujuran orang lain disebabkan hasrat anak untuk menghindari hukuman atau ancaman hokum.
b.      Kecurangan
Kecurangan dalam permainan umum terjadi diantara anak semua usia karena kemenangan mempunyai nilai social yang tinggi.
c.       Mencuri
Walaupun kebanyakan anak belajar padaa usia dini bahwa mengambil milik orang itu salah, mereka melakukannya bilamana mereka mengiginkan sesuatu yang dirasakan tidak dapat diperoleh dengan cara lain. Mencuri paling umum terjadi bila anak merasa mereka tidak akan tertangkap basah
d.      Merusak
Pada anak kecil , merusak biasanya tidak disengaja, kecuali jika dilakukan sebagai pembahasan . anak yang lebih besar kurang merusak dibandingkan yang lebih kecil karena mereka takut dihukum. Merusak biasanya terjadi sebagai kegiatan kelompok dan merupakan ekspresi permusuhan terhadap orang yang milik nya dirusak.
e.      Membolos
Puda  anak kecil, membolos biasanya diakibatkan rasaa takut ke sekolah/fobia sekolah, yang disebabkan bukan karena sekolah, melainkan karena situasi rumah. Pada anak  yang lebih besar, membolos biasanya disebabkan oleh nilai-nilai buruk, kurangnya penerimaan teman sebaya, tidak naik kelas atau hukuman karena perilaku yang salah.

3.      Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya  tingkah laku menyimpang
a.       Faktor-faktor yang berasal dari dalam diri anak
a.       Potensi kecerdasan rendah
b.      Belajar penyesuaian diri yang salah
c.       Tingkah laku yang menyimpang itu mendapatkan penguatan dari lingkungan
d.      Tidak  menemukan figure/model yang dapat digunakan sebagai  pedoman dalam kehidupan sehari-hari
e.      Anak mendapatkan hambatan dalam memuaskan keinginannya

b.      Faktor yang berasal dari luar diri anak
1)      Lingkungan keluarga
a.       Suasana kehidupan keluarga yang tidak menimbulkan rasa aman
b.      Kontrol orang tua rendah , menyebabkan berkurangnya disiplin dalam kehidupan keluarga
c.       Sifat orang tua dalam mendidik anak adalah sebagai berikut:
1.       Orang tua yang otoriter, banyak mengatur dan menuntut terlalu keras kepada anak. Membuat setiap masalah menjadi sesuatu yang terkontrol dan menciptakan lebih banyak lagi pertentangan dan pemberontakan
2.       Orang tua jenis tenang, orang tua ini akan mengeluarkan uang atau melapang kan hati mereka sendiri  terhadap batasan-batasan luar dengan tujuan untuk menghindari konflik
3.       Orang tua jenis pencemas, orang tua jenis ini tidak menegakan  disiplin yang semestinya  kepada anak-anak mereka dan mengasuh anak mereka dengan penuh kekhawatiran
4.       And yanya krisis atau transisi dalam hidup anak , seperti perubahan situasi, pindah sekolah, pindah kota, atau menghadapi perceraian orang tua
5.       Kehadirannya dalam keluarga tidak diinginkan , sehingga orang tua tidak mennyayanginya.

2)      Lingkungan sekolah
1)      Pendekat yang dilakukan guru tidak sesuai dengan perkembangan anak
2)      Sarana dan prasarana sekolah kurang memadai, sehingga aktivitas anak sangat terbatas
3)      Lingkungan masyarakat
1)      Kurangnya partisipasi aktif dari masyarakat dalam pembelajaran anak atau mencegah melakukan pelanggaran
2)      Adanya film yang bertemakan kekerasan yang ditonton anak, termasuk film kartun, smacdown

4.      Usaha-usaha guru untuk memperbaiki perilaku menyimpang
a.       Hubungan keluarga yang harmonis dan terbuka
b.      Membantu mengatasi berbagai kesulitan yang dihadapi anak
c.       Menjalin kerja sama dengan berbagai pihak terkait untuk menghindari dan mengatasi perilaku menyimpang pada anak
d.      Menyediakan fasilitas, sarana dan prasarana bermain sambil belajar dengan tujuan mengruangi aktivitas anak yang negative
e.      Memeberikan hadiah pada anak setiap kali ia bermain tanpa menyakiti orang lain atau tanpa berteriak
f.        Setiap kali anak melakukan tingkah laku menyimpang jangan memberikan hukuman fisik tetapi berilah hukuman dengan cara lain
g.       Mengatakan pada anak bahwa tingkah laku mereka mengganggu orang lain, dengan cara tidak menyakitkan perasaan atau perkelahian
h.      Mengembangkan pertimbangan-pertimbanagn social pada diri anak seperti memberikan penjelasan tentang apa yang seharusnya dapat dilakukan untuk menghindari perkelahian, apa akibat dari tingkah laku menyimpang yang dilakukannya seperti ia tidak akan disukai teman atau membuat teman kesakitan dan akan membuatnya kehilangan teman
i.         Mengajarkan anak untuk memahami perasaan orang lain akibat perbuatannya
j.        Mengajarkan anak keterampilan social yaitu cara menyelesaikan masalah yang tidak melalui perkelahian
k.       Mencari alternative lain untuk melepaskan kemarahan anak seperti bermain olah raga
l.         Memberikan anak aktivitas lain selain yang dapat membuat anak sibuk, seperti seni dan music
m.    Tidak membandingkan anak dengan anak lain
n.      Tidak terlalu menunjukkan perhatian berlebihan pada tingkah laku anak
o.      Tidak terlalu memaksakan anak, tapi doronglah secara perlahan
p.      Tidak member  label atau cap anak nakal atau aneh pada anak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar